“Genosida atau Tragedi? Memori Volyn 1943 dan Dampaknya terhadap Hubungan Polandia-Ukraina”

Genocide or tragedy? Ukraine, Poland at odds over Volyn massacre of 1943 |  Genocide News | Al Jazeera

Pada 11 Juli 1943, serangkaian serangan terkoordinasi oleh Tentara Pemberontak Ukraina (UPA) menargetkan pemukiman etnis Polandia di wilayah Volyn dan Galicia Timur, yang saat itu merupakan bagian dari Polandia yang diduduki oleh Jerman. Serangan ini menyebabkan kematian sekitar 100.000 warga sipil Polandia, termasuk wanita dan anak-anak, dalam apa yang kini dikenal sebagai Pembantaian Volyn. Peristiwa ini telah menjadi titik perpecahan dalam hubungan Polandia-Ukraina dan memicu perdebatan panjang mengenai apakah itu merupakan genosida atau sekadar tragedi etnis.

Konteks Sejarah dan Motif

UPA, yang dipimpin oleh faksi Banderite dari Organisasi Nasionalis Ukraina (OUN-B), melancarkan serangan dengan tujuan mengusir populasi Polandia dari wilayah yang mereka anggap sebagai bagian dari Ukraina yang lebih besar. Serangan ini sering kali dilakukan dengan kekejaman ekstrem, termasuk pembunuhan massal, pembakaran desa, dan penyiksaan terhadap korban. Motivasi utama adalah untuk menciptakan “Ukraina murni” dengan menghapuskan elemen-elemen asing, khususnya Polandia. Wikipedia

Perbedaan Pandangan: Genosida atau Tragedi?

Di Polandia, peristiwa ini dianggap sebagai genosida, dengan parlemen Polandia pada tahun 2016 secara resmi menyatakan bahwa tindakan tersebut memenuhi kriteria genosida menurut Konvensi PBB 1948. Sebaliknya, di Ukraina, peristiwa ini sering disebut sebagai “tragedi” atau “konflik antar etnis”, dengan beberapa sejarawan dan pejabat menolak label genosida, menyebutnya sebagai bagian dari perjuangan nasionalis Ukraina melawan dominasi asing.

Dampak terhadap Hubungan Polandia-Ukraina

Peristiwa ini telah meninggalkan luka mendalam dalam hubungan antara kedua negara. Selama era Soviet, topik ini hampir tidak dibahas, namun setelah runtuhnya komunisme, perdebatan mengenai peristiwa ini kembali muncul. Pada tahun 2023, Polandia dan Ukraina mengadakan upacara bersama untuk memperingati korban, namun tanpa permintaan maaf atau pengakuan resmi dari Ukraina. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan yang signifikan mengenai interpretasi sejarah. Le Monde.fr

Lebih lanjut, pada Januari 2025, Polandia dan Ukraina mencapai kesepakatan untuk melakukan ekshumasi terhadap korban yang dimakamkan secara massal, memungkinkan keluarga untuk memberikan penghormatan yang layak. Langkah ini dianggap sebagai terobosan dalam proses rekonsiliasi, meskipun masih ada tantangan besar terkait pengakuan resmi dan pemahaman bersama mengenai peristiwa tersebut.

Kesimpulan

Peristiwa Volyn 1943 tetap menjadi salah satu bab paling kelam dalam sejarah Polandia dan Ukraina. Label apakah itu merupakan genosida atau sekadar tragedi etnis masih menjadi perdebatan yang belum menemukan titik temu. Namun, upaya rekonsiliasi melalui dialog, pengakuan bersama, dan penghormatan terhadap korban merupakan langkah penting menuju pemulihan hubungan antara kedua bangsa. Penting bagi generasi mendatang untuk memahami kompleksitas sejarah ini agar dapat membangun masa depan yang lebih damai dan saling menghormati.

Related Posts

Ibu Rumah Tangga di Semarang Sukses Jadi Pengusaha Keripik Tempe Beromzet Ratusan Juta, Kisahnya Viral

Semarang, 11 Agustus 2025 — Kisah sukses seorang ibu rumah tangga bernama Sri Wahyuni (38) dari Semarang viral di media sosial setelah usahanya memproduksi keripik tempe berkembang pesat hingga menghasilkan…

Prabowo–Boluarte Sepakat Dukung Solusi Dua Negara untuk Palestina: Diplomasi RI–Peru Jadi Sorotan

Jakarta, 11 Agustus 2025 — Di sela penandatanganan Indonesia–Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA) di Istana Kepresidenan Jakarta, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Dina Boluarte menegaskan komitmen bersama mereka terhadap…

You Missed

Intuisi – Yura Yunita: Perasaan yang Tak Bisa Didustakan

Setapak Sriwedari – Maliq & D’Essentials: Filosofi Kehidupan dalam Musik

Bali United Tumbangkan Persela Lamongan di Laga Sengit

PSM Makassar Tampilkan Keperkasaan Saat Menaklukkan Persikabo 1973

Widuri – Bob Tutupoly: Cinta Manis yang Menawan

Bing – Titiek Puspa: Lagu Cinta Lawas yang Abadi