Memasuki kuartal kedua dan ketiga tahun 2025, sektor properti dan infrastruktur Indonesia menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang signifikan. Meskipun tantangan global masih ada, kebijakan pemerintah dan dinamika pasar domestik memberikan optimisme bagi kedua sektor ini.
🏘️ Sektor Properti: Momentum Pemulihan
-
Pertumbuhan Penjualan Properti: Pada kuartal pertama 2025, penjualan rumah primer mengalami peningkatan sebesar 33,92% secara kuartalan (QtQ), menunjukkan adanya pemulihan signifikan dibandingkan dengan kontraksi pada periode yang sama tahun sebelumnya. CNBC Indonesia+2kontan.co.id+2properthy.com+2
-
Preferensi Konsumen: Tren menunjukkan pergeseran preferensi konsumen menuju rumah kecil dan menengah, dengan penurunan minat terhadap rumah tipe besar. Hal ini dipengaruhi oleh faktor harga dan kebutuhan akan hunian yang lebih terjangkau.properthy.com+1Trading Economics ID+1
-
Kebijakan Pemerintah: Program pembangunan 3 juta rumah yang digagas oleh pemerintah memberikan dampak psikologis positif bagi pengembang dan konsumen, serta diharapkan dapat mengurangi backlog perumahan yang masih tinggi. penilaian.id+1Industri Properti+1
🏗️ Sektor Infrastruktur: Proyek Strategis dan Kolaborasi
-
Proyek Strategis Nasional (PSN): Pemerintah terus fokus pada penyelesaian PSN, termasuk pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan bandara, yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi regional.
-
International Conference of Infrastructure (ICI) 2025: Diselenggarakan pada Juni 2025, konferensi ini menjadi platform bagi pemangku kepentingan untuk mendiskusikan arah pembangunan infrastruktur Indonesia lima tahun ke depan, dengan fokus pada transformasi, konektivitas, ketahanan, dan pembiayaan. kemenkoinfra.go.id
-
Kolaborasi Publik-Swasta: Pemerintah mendorong kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, dengan menawarkan insentif dan kemudahan dalam proses perizinan dan pembiayaan.
🔍 Tantangan dan Prospek
-
Tantangan: Meskipun ada pemulihan, sektor properti masih menghadapi tantangan seperti kenaikan harga material bangunan, suku bunga KPR yang tinggi, dan masalah perizinan. Sektor infrastruktur juga menghadapi tantangan dalam hal pendanaan dan koordinasi antar lembaga.properthy.com
-
Prospek: Dengan kebijakan yang mendukung dan peningkatan permintaan domestik, kedua sektor ini diperkirakan akan terus tumbuh stabil hingga akhir tahun 2025. Investasi dalam infrastruktur dan properti diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional.Antara News
Kesimpulan
Pemulihan sektor properti dan infrastruktur Indonesia pada kuartal II–III 2025 menunjukkan arah yang positif. Dengan dukungan kebijakan pemerintah dan dinamika pasar yang mendukung, kedua sektor ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.