Tujuan UNESCO: Membangun Perdamaian Melalui Pendidikan, Ilmu Pengetahuan,  dan Budaya - Feeds Liputan6.com

Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) resmi menetapkan Etika Kecerdasan Buatan (AI Ethics) sebagai Warisan Pengetahuan Dunia. Langkah ini menandai pengakuan global bahwa prinsip etika AI adalah fondasi penting untuk masa depan teknologi dan kemanusiaan.


Mengapa Etika AI Diakui UNESCO?

Keputusan ini diambil setelah serangkaian diskusi internasional yang menyoroti:

  • Risiko penyalahgunaan AI untuk tujuan diskriminatif, pengawasan berlebihan, atau manipulasi informasi.

  • Pentingnya keadilan dan transparansi dalam pengembangan sistem AI.

  • Peran AI yang semakin luas dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga keamanan.

Menurut UNESCO, Etika AI harus menjadi “pengetahuan bersama umat manusia” yang dilindungi dan diajarkan lintas generasi.


Prinsip Inti Etika AI UNESCO

  1. Keadilan & Anti Diskriminasi – AI harus bebas dari bias yang merugikan kelompok tertentu.

  2. Transparansi & Akuntabilitas – Pengguna harus memahami cara kerja AI dan pihak yang bertanggung jawab atas keputusannya.

  3. Privasi & Keamanan Data – Informasi pribadi harus dilindungi dengan standar tertinggi.

  4. Keberlanjutan – AI dikembangkan dengan mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial jangka panjang.


Dampak Pengakuan UNESCO

  • Pendidikan Global: Etika AI akan masuk kurikulum di sekolah dan universitas di negara-negara anggota UNESCO.

  • Standar Internasional: Dokumen panduan etika AI UNESCO akan menjadi rujukan hukum dan kebijakan di berbagai negara.

  • Kolaborasi Lintas Sektor: Industri, akademisi, dan pemerintah diharapkan bekerja sama mengimplementasikan prinsip ini.


Tanggapan Dunia

Komunitas teknologi menyambut baik langkah ini, melihatnya sebagai dorongan positif untuk memastikan AI berkembang dengan cara yang aman dan manusiawi. Namun, sebagian pihak menilai tantangan terbesarnya ada pada penegakan prinsip etika di negara-negara dengan regulasi lemah.


Kesimpulan
Dengan menetapkan Etika AI sebagai Warisan Pengetahuan Dunia, UNESCO mengirimkan pesan kuat bahwa kemajuan teknologi harus berjalan seiring dengan nilai kemanusiaan. Keputusan ini diharapkan menjadi pijakan untuk masa depan AI yang lebih adil, transparan, dan berkelanjutan.