
Sunderland menandai kembalinya ke Premier League setelah delapan tahun dengan kemenangan telak 3–0 atas West Ham United di Stadium of Light, Sabtu (16/8). Gol-gol lahir beruntun di babak kedua melalui Eliezer Mayenda (61’), Dan Ballard (73’), dan Wilson Isidor (90+2’). Liveblog dan laporan pascalaga media Inggris menggarisbawahi betapa dominannya periode 45 menit kedua The Black Cats, sementara The Hammers—yang dilatih Graham Potter—mengakui performa timnya menurun selepas jeda.
Jalannya Laga
Babak pertama relatif berhati-hati: West Ham memegang banyak bola, Sunderland menunggu momen transisi. Kunci pembuka datang selepas jeda.
-
1–0 (61’ Mayenda). Umpan silang Omar Alderete dari kanan disundul Mayenda—towering header yang memecah kebuntuan.
-
2–0 (73’ Ballard). Tekanan beruntun dari bola mati membuat West Ham goyah; bek tengah Dan Ballard menggandakan keunggulan. ESPN mencatat gol ini tiga belas menit setelah pembuka.
-
3–0 (90+2’ Isidor). West Ham sedang menumpuk pemain ke depan ketika sebuah kesalahan kontrol Mads Hermansen dimanfaatkan Isidor untuk menutup pesta.
Momen & Angka Penting
-
Att. 46.233 di SoL—panggung besar untuk hari pertama promosi.
-
Top sementara. Dengan selisih gol besar, Sunderland sempat naik ke puncak klasemen sementara pada Sabtu malam Inggris.
-
Rangkuman resmi klub lawan juga menegaskan tiga gol semuanya lahir di babak kedua.
Kenapa Sunderland Menang? (3 faktor ringkas)
-
Efektivitas sayap & bola mati. Delivery Alderete untuk Mayenda membuka kunci; tekanan lanjutan menghadirkan peluang Ballard. (Analisis dan highlight pascalaga).
-
Transisi babak kedua. Selepas jeda, intensitas pressing dan lari vertikal tuan rumah memaksa West Ham mundur lebih dalam, hingga kesalahan di menit akhir terjadi.
-
Manajemen game-state. Setelah 1–0, Sunderland tidak menurunkan tempo—mencari gol kedua/ketiga untuk mengunci tiga poin di depan publik sendiri. (Nada serupa di ringkasan Reuters & liveblog).
Reaksi & Implikasi
-
Graham Potter menyebut timnya “harus segera membaik” setelah runtuh di babak kedua—selaras dengan catatan live Guardian.
-
Bagi Sunderland, ini awal yang menggugah kepercayaan diri sebagai tim promosi; ritme, dukungan tribun, dan penyelesaian akhir terlihat tajam pada momen-momen besar. (Konsensus Reuters & laporan-laporan Inggris).