Pendahuluan
Dirilis pada Februari 2018 oleh Warhorse Studios, Kingdom Come: Deliverance merupakan RPG yang benar-benar berbeda dari kebanyakan judul di genre-nya. Tanpa sihir, naga, atau kekuatan supranatural, game ini mengusung pendekatan historis-realistis yang sangat jarang dilakukan. Mengambil latar di Bohemia abad ke-15, game ini menghadirkan kehidupan, politik, dan konflik pada masa akhir Abad Pertengahan Eropa dengan akurasi dan kedalaman yang mengesankan.
Kingdom Come bukan hanya tentang bertarung atau menyelesaikan misi, tetapi tentang bertahan hidup, memahami sistem sosial feodal, dan tumbuh dari anak pandai besi biasa menjadi bagian dari arus besar sejarah.
Latar Cerita: Dendam Pribadi di Tengah Kekacauan Politik
Pemain berperan sebagai Henry, anak seorang pandai besi di kota kecil Skalitz, yang kehidupannya runtuh saat pasukan bayaran pimpinan Sigismund of Hungary menyerang dan membakar desanya. Kedua orang tuanya tewas, dan Henry pun terjun ke dalam pergolakan politik yang lebih besar, antara kerajaan Bohemia, gereja, dan para bangsawan lokal.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun berbeda dari RPG lain, Henry bukan pahlawan terpilih atau pemegang ramalan. Ia hanya manusia biasa yang—melalui kerja keras, pelatihan, dan keputusan—mengukir jalannya sendiri dalam sejarah.
Realisme yang Luar Biasa
Ciri khas utama Kingdom Come adalah dedikasinya pada realisme sejarah:
-
Tidak ada sihir, monster, atau makhluk fantasi.
-
Senjata, pakaian, arsitektur, dan makanan semuanya akurat secara historis.
-
Dialog menggunakan gaya bahasa dan etiket sosial sesuai zaman.
-
Sistem kebutuhan hidup: Henry harus makan, tidur, dan merawat luka.
-
Tidak ada fast travel instan; Anda harus menjelajah secara fisik atau menggunakan sistem transportasi terbatas.
Semua ini menciptakan pengalaman imersif yang jarang ditemui dalam game RPG lain—lebih dekat ke simulasi kehidupan abad pertengahan daripada fantasi.
Gameplay dan Sistem Progresi
Sistem leveling di Kingdom Come berbasis praktik: Anda menjadi lebih baik dalam sesuatu dengan melakukannya secara berulang—meningkatkan skill seperti:
-
Swordplay, Archery, Stealth
-
Alchemy, Speech, Lockpicking
-
Reading (ya, Anda harus belajar membaca secara literal)
Pertarungan pedang sangat teknikal: Anda harus memperhatikan sudut serangan, blokir waktu nyata, ketahanan stamina, dan peralatan lawan. Ini bukan hack-and-slash; ini duel penuh konsentrasi.
Sistem dialog sangat bergantung pada statistik Henry dan penampilan fisiknya (bersih atau kotor, berdarah, memakai pakaian bangsawan atau kumuh). Dunia merespons Anda bukan hanya berdasarkan ucapan, tapi juga bagaimana Anda terlihat dan bertindak.
Narasi Non-Linear dan Quest yang Hidup
Meskipun narasinya memiliki garis utama, banyak pilihan yang bisa memengaruhi hasil misi dan hubungan dengan karakter. Setiap quest, bahkan yang tampak sederhana seperti “menemukan biarawan yang melarikan diri,” bisa berubah menjadi penyelidikan kompleks dengan banyak jalur penyelesaian.
Misi tidak selalu hitam-putih. Moralitas bersifat abu-abu: apakah Anda akan mencuri obat dari biara untuk rakyat miskin, atau menaati hukum Tuhan dan negara?
NPC menjalani jadwal harian realistis—mereka tidur, makan, pergi bekerja, dan bisa merespons tindakan Anda. Membunuh seseorang bisa menghilangkan vendor atau quest penting secara permanen.
Dunia: Bohemia yang Indah dan Kaya Detail
Latar tempat game ini adalah wilayah sekitar kota Rattay, Sasau, dan Uzhitz, didesain berdasarkan peta nyata abad ke-15. Dari hutan lebat, jalan tanah, gereja gothic, hingga kastil batu besar—semuanya direproduksi dengan akurasi yang tinggi.
Lingkungan hidup dan berubah. Cuaca, waktu, serta hubungan sosial memengaruhi misi dan pergerakan Anda. Dunia ini tidak fantastis—ia indah karena nyata.
Kritik Sosial dan Nilai Edukasi
Game ini secara halus menyampaikan komentar sosial: sistem feodalisme, ketimpangan sosial, pengaruh gereja, serta konflik antara ilmu dan dogma. Anda menyaksikan bagaimana rakyat biasa terjepit di antara perang dan kekuasaan.
Lebih dari itu, Kingdom Come memberikan pendidikan sejarah secara praktis: bagaimana hukum bekerja, bagaimana kasta sosial berperan, bahkan bagaimana teknologi persenjataan berkembang.
Visual, Musik, dan Presentasi
Dengan CryEngine, visual game sangat detail—efek pencahayaan, tekstur pakaian, ekspresi wajah, hingga medan pertempuran—semuanya menghadirkan dunia abad pertengahan yang hidup dan memukau.
Soundtrack oleh Jan Valta dan Adam Sporka membungkus nuansa dengan musik orkestra yang menggabungkan elemen barok dan renaisans, memperkuat imersi suasana gereja, istana, atau ladang terbakar.
Kritik dan Peningkatan
Saat peluncuran, Kingdom Come dikritik karena banyak bug teknis, sistem penyimpanan terbatas, dan kurva belajar yang sangat curam. Namun patch dan ekspansi besar seperti:
-
From the Ashes (manajemen desa)
-
The Amorous Adventures of Bold Sir Hans Capon
-
A Woman’s Lot (mengisahkan sisi wanita di masa perang)
…meningkatkan kualitas dan kedalaman game secara signifikan.
Kesimpulan
Kingdom Come: Deliverance adalah RPG luar biasa yang menolak fantasi demi kejujuran sejarah. Ini bukan game untuk semua orang—ia menantang, lambat, dan tidak memanjakan pemain. Namun bagi mereka yang mencari pengalaman RPG otentik, penuh nuansa budaya, dan pertumbuhan karakter yang realistis, Kingdom Come adalah karya langka yang berdiri sendiri sebagai dokumen sejarah interaktif—sama menakjubkannya dengan kisah fiksi.